Rombongan PAKAWURI Dapatkan Petuah Serta Inspirasi di Sewurai, Banyak yang Titikkan Air Mata Saat Dengarkan Petuah dari Museum Sewurai (Tragedi 15 Menit)

Wonogiri-Paguyuban Keluarga Wuryantoro Wonogiri (PAKAWURI) di Jabodetabek melakukan kunjungan ke Kabupaten Wonogiri, selain bertemu dengan jajaran Forkompinca Wuryantoro di Pendopo Kecamatan dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Wakil Bupati Setyo Sukarno di Ruang Girimanik Komplek Setda Kabupaten Wonogiri. Rombongan juga berkesempatan mengunjungi 6 obyek wisata milik tokoh masyarakat bertangan dingin asal Kecamatan Sidoharjo Suparno Parnaraya.
Salah satunya obyek wisata Museum Topeng Sewurai yang terletak di Jalan Alternatif Jatiroto-Wonogiri, Gupit, Kebonagung, Kecamatan Sidoharjo.
Tempat tersebut berisikan ratusan topeng karya Suwardi seniman asal Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri dan diresmikan oleh Suparno Parnaraya pada 5 Maret 2020.
Pembina PAKAWURI Sagito beserta segenap para pengurus mengunjungi tempat artistik, unik serta multi fungsi tersebut pada Sabtu, 12 Agustus 2022 siang.
Selama 15 menit rombongan mendengarkan petuah tentang kehidupan baik kehidupan dunia maupun akhirat.
Suparno Parnaraya mengatakan di Museum Sewurai semua fase hidup manusia diceritakan.
“Pengunjung yang akan masuk ke gedung sewurai, ritualnya harus menabuh gong, ini ritual guyon ala Suparno yang menggambarkan bahwa tamu yang hadir harus permisi. para pengunjung setelah memasuki gedung disarankan untuk memutar melihat dan membaca tulisan disetiap wajah yang di tampilkan, kemudian dipersilahkan duduk berdiam di kursi untuk mendengarkan petuah-petuah kehidupan, ini acara unik dan bermanfaat ,” ungkapnya.
Sementara, salah satu pengunjung yang merupakan Wakil Ketua Umum PAKAWURI Sularmo Adi Raharjo menuturkan rombongan PAKAWURI telah diberi kesempatan oleh Suparno Parnaraya untuk berkunjung ke destinasi wisata Parnaraya Group secara keseluruhan, antara lain Sewurai.
“Saat kita datang disambut oleh
juru kunci dan para krunya setelah memasuki ruangan karena memang sebelumnya diberikan kesan,pesan perhatian bahwa harus taat ini dan itu dan lain sebagainya, apabila yang tidak taat akan menemui sesuatu hal yang tidak baik,” ujarnya.
Setelah masuk rombongan duduk, Sularmo mengaku duduk sejajar dengan Suparno Parnaraya.
Mereka disuguhi penampilan topeng yang di dalamnya ada petuah-petuah, petunjuk-petunjuk, pelajaran yang sangat berarti sebagai insan manusia.
“Dari sekian orang banyak orang sampai menitikkan air mata termasuk diantaranya saya karena dari apa pesan yang disampaikan dengan nada irama serta bahasa Jawa yang sangat menyentuh bagi kami orang Jawa Itu luar biasa kami serombongan mendapatkan petunjuk dapatkan nasehat mendapatkan ilmu dari berkunjung ke Sewurai,” terangnya.
Dia mengaku paham mengapa tempat tersebut dinamakan Sewurai, karena begitu banyak watak sifat manusia akan tetapi dengan mendengarkan petuah nasehat yang didapat dalam ruang tersebut dia dan keluarga besar PAKAWURI mempunyai kesempatan mendapatkan ilmu dan pemahaman bagaimana sebagai insan manusia menghargai menghormati terutama kepada kedua orang tua dan sesama manusia
Dia menyampaikan puji syukur dan rasa hormat serta rasa terima kasih kepada Suparno Parnaraya beserta keluarga yang telah dengan tulus ikhlas memberikan kesempatan bahkan mengundang sekaligus menjamu melayani rombongan PAKAWURI dengan sungguh dan amat luar biasa.
“Dangan mengenal Pak Suparno banyak inspirasi yang kami dapatkan banyak petuah dan petunjuk yang kita bisa manfaatkan, sosok yang selalu menyebarkan virus kebaikan, virus positif, kami berharap bisa meniru apa yang telah dilakukan oleh Pak Parno,” tegasnya.
No responses yet